Minggu, 23 Desember 2012

My Unrequited Love (Part 8) End Is Here!

"Aku meminjam Mei sebentar ya." ujar Ivan. "Bo-boleh." jawab Jean. Ivan pun membawa Mei, ke taman belakang sekolah. "Ivan? Ada apa?" tanya Mei tanpa curiga. "Mei.. Sebenarnya, aku... menyukaimu. Tapi karena kau menyukai Daffa, aku terus memendam perasaan ini. Maafkan aku yang egois ini... Sebelum Ivan sempat menyelesaikan perkataannya, Mei memeluknya. "Bolehkah aku menjawabmu besok? Sepertinya aku butuh waktu untuk berpikir." tanya Mei. "Um.. Boleh.." jawab Ivan.


Rana memberanikan diri untuk berbicara. "Rania, sebenarnya aku.. Aku ingin meminta maaf. Aku minta maaf karena telah menyakitimu selama ini. Aku benar-benar minta maaf." jelas Rana. Rania terdiam untuk beberapa saat dan.. "Baiklah, aku memaafkanmu." jawab Rania dengan ceria. "Jadi, sekarang kita berteman ya! Mari buat "pinky swear"!" ujar Rana. Mereka pun menjadi teman baik sampai mereka menamatkan sekolah mereka.

Esok harinya... TENG! TENG!
Istirahat pertama. Mei pun berjalan menuju meja Ivan. "Ivan, bolehkah kita ke taman belakang lagi?" tanya Mei. "Hm? Boleh." jawab Ivan. "Kalau begitu, ayo!" jawab Mei sambil menarik lengan Ivan dengan ceria. Mereka menyusuri koridor yang akhirnya membawa mereka ke taman belakang. "A-aku akan memberikan jawabanku. Erm.. Baiklah, aku menerimamu. Aku juga... menyukaimu." jawab Mei dengan muka yang sedikit merah. Muka Ivan pun berseri-seri. "Terima kasih, Mei!" jawabnya sambil memeluk Mei. Mereka pun, setelah tamat kuliah, akhirnya menikah. Dan mereka pun hidup berbahagia sampai akhir hayatnya.

Writer's note : Paragraf pertama dan ketiga dari bagian terakhir ini diambil dari kisah yang sebenarnya. Tapi... utuk kalimat yang kedua terakhir dan yang terakhir.. Itu belum tau. /plak

THE END.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment!
Any suggestion will improve the author! :)