Kamis, 20 Desember 2012

My Unrequited Love (Part 4)

Waktu istirahat pun tiba. Sabrina & Veren yang sudah berjanji akan bertemu didepan kelas 7C, dengan serempak berjalan ke kelas 10C. Tempat dimana dokter cinta yang tersohor itu duduk. Veren bertanya kepada beberapa orang yang berkumpul. "Apa kalian tau anak kelas 10C yang bernama Fani?" tanyanya dengan sopan. "Fani? Ah, sepertinya dia masih di kelas, cek saja. Dia duduk di tempat paling belakang." ujar Naomi, teman sekelas Fani dengan lembut. "Terima kasih!" tungkas Veren dengan cepat.

Rania bertanya-tanya dibenaknya. Ada apa gerangan Rana meninggalkannya dan membiarkannya mengerjakan tugas piket sendirian. Dia pun bertanya kepada Rana, yang duduk di sebelahnya. "Um.. Rana.. Apa aku boleh bertanya tentang sesuatu?" tanya Rania dengan sopan "Terserah." jawab Rana acuh tak acuh. "Kenapa kamu meninggalkanku, saat tugas piket semalam?" tanyanya. "HAH? TERSERAH AKU DONG!" jawab Rana dengan penuh emosi. Rania menjawab, "Ma-maaf..". Tetapi, Rana tidak memdengarkan dan pergi begitu saja.

Natasha, Ivan, Nanda, Jean, Adis & Fitri medekati Mei. "Mei, apa kamu mau ikut kami, sepulang sekolah nanti?" tanya Ivan. "Eh? Kemana?" jawab Mei antusias. Mereka saling berbalas tatapan. "Rahasia!" jawab mereka dengan centil. Mei mencurigai sesuatu. "Apa lagi yang mereka rencanakan?" gumam Mei dihatinya. Setelah dipikir-pikir, akhirnya dia memutuskan untuk ikut. "Baiklah, aku ikut. Tapi, nanti tunggu aku dulu ya. Ada yang ingin kulakukan di taman belakang sekolah." jawab Mei. "Baiklah~!" jawab Natasha bak menjawab pacarnya. "Apa gerangan yang dilakukan Mei di taman belakang?" gumam Ivan. "Sepertinya aku harus mengikutinya. Maaf, Mei.." gumam Ivan lagi.

TO BE CONTINUED.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment!
Any suggestion will improve the author! :)