Minggu, 23 Desember 2012

My Unrequited Love (Part 7)

Sabrina pun menceritakan masalahnya panjang lebar kepada sang dokter. "Hm.. Kalau begitu, biasanya.. Ada orang lain yang menyukai kakakmu." jawab Fani. "Eh? Apakah benar?" tanya Sabrina. "Iya. Cepatlah, beritahukan kakakmu tentang hal ini!" perintah Fani. "Veren! Ayo!" teriak Sabrina. Veren & Sabrina pun berlari ke kelas 10B. "Kak Mei!" teriak Sabrina. "Ah,dik. Ada apa? Kenapa terburu-buru begitu?" tanya Mei sambil menyeka air matanya. "Ka-kakak... Ada apa? Kenapa kakak menangis?" tanya Sabrina. "Nanti sepulang sekolah kakak ceritakan. Ahya, apa tujuanmu kesini?" tanya Mei dengan lembut.


Natasha, Jean, Nanda, Adis & Fitri pun terkejut. Ternyata Mei mempunyai...adik. "Ka-kamu adiknya Mei?" tanya Fitri. "Iya. Namaku Sabrina. Senang bisa berkenalan denganmu." jawab Sabrina dengan ceria. "Kak, tadi aku sudah berkonsultasi dengan dokter cinta yang berada di kelas 10C itu, katanya, mungkin ada orang lain yang menyukai kakak." jelas Sabrina. "Eh? Si-siapa?" tanya Mei. "Sepertinya orang itu adalah... BRAK! Pintu kelas terbuka. Ivan masuk dengan wajah penuh emosi. Sabrina mendekati kakaknya dan membisikkan, "Mungkin, dia adalah bang Ivan." katanya dengan centil.

Rania berusaha mendekati Rana. Akhirnya, kesempatan berbaikan mereka pun tiba.. "Rania! Aku mempunyai sesuatu yang SANGAT SANGAT penting yang HARUS kita bicarakan." teriak Rana. "Hm? Apa itu?" jawab Rania tanpa curiga. Rana memberanikan diri untuk menjawabnya, "Sebenarnya, aku....

TO BE CONTINUED.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment!
Any suggestion will improve the author! :)