Selasa, 18 Desember 2012

My Unrequited Love (Part 1)

Hujan mengguyur di luar jendela rumahku. Rasa di hati ini hampa sekali. Tak kusangka, setelah ditolak oleh cowok yang kusukai, Daffa, akan begini rasanya. Mungkin, aku memang salah."Untuk apa menembaknya, sedangkan aku tau dia tidak akan menerimaku. "Gumamku sedih didalam hati. Namaku adalah Mei. Aku duduk di kelas 10, tepatnya 1 SMA.

Aku mulai menyukai Daffa sejak kelas 8, tepatnya 2 tahun yang lalu. Saat klas 8, kami duduk di satu bangku. Awalnya, kami tidak begitu akrab, tetapi... Dia selalu ada didekatku ketika aku memerlukannya. Tanpa terasa, saat semester kedua.. Saat aku dan teman-temanku, Fitri, Natasha,Jean, & Nanda, sedang makan siang bersama, aku yang tidak pernah bercerita tentang Daffa, sekarang, mereka menyadari, bahwa aku sering sekali bercerita tentang Daffa. Mereka pun menyadarkan aku, bahwa, ternyata aku..menyukai..Daffa.

TENG! TENG! *lonceng sekolah berbunyi*
"Hei! Kamu sombong sekali,ya! Mentang-mentang kita tidak sekelas lagi!" ujar Veren. Veren duduk di kelas 7C, sedangkan Sabrina, duduk di kelas 7A. "Ah, Veren, maaf." ucap Sabrina dengan lesu. "Ada apa?" Ujarnya lagi. "Tidak ada." Jawab Sabrina dengan polos. "Ohya? Kalau begitu, kenapa kamu tampak lesu sekali? Apa yang terjadi?" Tanya Veren dengan antusias. Sabrina pun mejawab, "Sebenarnya...

TO BE CONTINUED.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment!
Any suggestion will improve the author! :)