Minggu, 23 Desember 2012

My Unrequited Love (Part 6)

Ivan yang mengikuti Mei, terkejut dengan kehadiran pria misterius tersebut. "Dia, kan, kalau tidak salah..." gumam Ivan dalam hati. "A-Aldy, sedang apa kau disini?!" tanya Mei penuh emosi. "Hm? Emang kenapa? Apa salahnya dengan aku disini?" balas Aldy acuh tak acuh. "Kamu kan berasal dari sekolah lain! Jangan seenaknya masuk ke sekolah orang!" jawab Mei. Ivan pun berjalan menjauh, dia tak ingin mendengarkan percakapan mereka. Sepertinya, Ivan tau bahwa Aldy adalah.... mantan Mei.

Hati Ivan tertusuk-tusuk. Dia sudah menyukai Mei sejak kelas 9. Dia tau bahwa Mei menyukai Daffa, tapi dia tetap memendam perasaannya. Sekarang, perasaan Ivan tak tertahan lagi. Sepertinya dia akan memberitahukan Mei, sepulang sekolah nanti. Ivan pun berpikir keras. Tapi, yang terbayang di benaknya adalah bayangan wajah Mei yang menangis. Emosinya bercampur. Dia segera berbalik ke arah taman belakang sekolah.

Di situ, Mei terjatuh berlutut. Mukanya ditutupi tangannya. Ivan pun mendekatinya. "Mei? Ada apa" tanya Ivan. Mei pun memeluk Ivan sambil menangis. "*sniff* A-Aldy.. Dia.." ujar Mei terbata-bata. "Ayo, kita kembali ke kelas. Kamu pasti capek." jawab Ivan. Natasha,Jean,Nanda,Adis & Fitri yang menunggu kedatangan Ivan & Mei, terkejut melihat Ivan memapah Mei. "He-hei! Ada apa? Apa yang terjadi pada Mei?" tanya Adis. Ivan pun mendudukkan Mei di kursi. "Mei. Katakan. Dimana dia?" tanya Ivan dengan tegas. "Se-sepertinya dia masih ditaman belakang." jawab Mei. "Kalian, jaga Mei sebentar disini, ya. Aku akan kembali setelah menyelesaikan sesuatu." teriak Ivan. "Urusan?" gumam Natasha dalam hati.

TO BE CONTINUED.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment!
Any suggestion will improve the author! :)